Home » , » Hadiri Perayaan Natal Nasional 2012, Presiden Bicara Soal Toleransi Beragama

Hadiri Perayaan Natal Nasional 2012, Presiden Bicara Soal Toleransi Beragama

Written By Unknown on Sabtu, 29 Desember 2012 | 07.35


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono serta Wakil Presiden Boediono didampingi Ny Herawati Boediono menghadiri perayaan Natal Nasional 2012 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (27/12) malam. Dalam sambutannya, SBY memberikan apresiasinya karena perayaan dan ibadah Natal di seluruh Indonesia bisa berjalan dengan lancar.
SBY juga mengingatkan pentingnya kerukunan antarumat beragama guna memperkuat keutuhan bangsa. Demikian katanya: "Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk saling menyakiti, menghina, menindas, dan melakukan kekerasan. Agama senantiasa mengajarkan persaudaraan sejati di antara umat manusia, serta kehidupan yang jauh dari sifat-sifat buruk. Kita tidak boleh tercabik-cabik oleh perbedaan, apalagi oleh kebencian dan kekerasan. Justru sebaliknya, kita akan terus kuat karena kita mengelola perbedaan dengan rasa hormat dan cinta kasih di dalamnya."
Presiden juga mengajak umat Kristiani untuk menjadi garam dan terang dunia. "Saya mengajak semua umat Kristiani untuk menjadi pribadi-pribadi yang beriman. Menjadi garam dan terang bagi dunia," ucap Presiden di depan ribuan umat Kristiani yang berkumpul di Jakarta Convention Center. "Setiap dari kita memikul tanggung jawab moral dan sosial untuk turut serta mewujudkan masyarakat yang sejahtera, menciptakan kedamaian, serta membangun kerukunan dalam kehidupan berbangsa kita," imbuh Presiden.
Menurutnya, meningkatkan saling pengertian, toleransi dan kerja sama di antara semua komponen bangsa, adalah hal mutlak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Prinsip humanisme, pluralisme, persaudaraan, kerukunan dan kekeluargaan, menurut SBY, haruslah terus dijunjung tinggi oleh segenap masyarakat Indonesia. Pemaksaan kehendak, apalagi atas nama agama, haruslah dihindari.
Ia menegaskan, agama tidak boleh menjadi tameng untuk memperjuangkan kepentingan sempit golongan.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada para pemuka agama di seluruh tanah air untuk terus mempererat tali silaturahmi antara agama, mendorong dialog antara umat beragama yang dilandasi oleh semangat saling menghormati.
Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2012 Nafsiah Mboi, yang juga Menteri Kesehatan, mengatakan, panitia Natal mengadakan bakti sosial di sejumlah daerah, yakni di Waypanji Lampung Selatan, Pulau Yapen Papua, Kabupaten Asmad Papua, Singkawang Kalimantan Barat, dan Tanah Toraja Sulawesi Selatan.
Bakti sosial itu berupa pengobatan gratis, pembagian sembako, peralatan sekolah, pakaian, alat-alat pertanian, uang dan semen untuk rehabilitasi rumah penduduk dan rumah ibadah, baik gereja maupun masjid.
Dalam acara perayaan ini, turut hadir Wakil Presiden (Wapres) Boediono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, serta Herawati Boediono. Berikutnya, sejumlah pimpinan Lembaga Tinggi Negara dan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, juga ikut hadir dalam perayaan Natal malam ini.
Perayaan Natal Nasional tahun ini bertemakan “Allah telah mengasihi kita” dengan sub tema `mari kita berbagi sukacita dan damai Natal agar semua orang hidup penuh harapan.
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Andreas A Yewangoe, membawakan narasi Natal, sementara Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Ignatius Suharyo memimpin Doa Syafaat.
Dalam acara ini, hadirin antara lain disuguhkan dengan puji-pujian yang dibawakan oleh berbagai paduan suara, serta sebuah drama musikal tentang kasih dan perdamaian Natal, yang disutradarai oleh Rusdy Rukmarata dan Nia Dinata sebagai penulis skenario.

Sumber: viva.com, kompas.com, indonesia.ucanews.com, antara.com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : GPIB | Toko Alkes | Butuh Mobil | Property
Copyright © 2011. Warta Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger